Kopi Klotok, Teknik Seduh Rebus ala Rumahan

Foto: EATANDTREATS JOGJA

Identik sekali dengan rumah makan prasmanan

Bagi Anda yang berasal atau pernah di tinggal di daerah Jawa Tengah, Timur atau Yogyakarta, tentu sudah familiar dengan minuman rumahan “kopi klotok”. Kopi klotok, banyak tersaji pada rumah makan prasmanan dengan bangunan joglo lama, dan makanan khas pedesaan yang dapat anda ambil sendiri dengan pilihannya yang beragam.

Kopi khas dengan teknik seduh rumahan namun rasanya sungguh nikmat. Bayangkan saja, banyak orang rela bepergian jauh dan mengantri hanya demi segelas kopi klotok.

Bagaimana? Mau tau lebih lanjut? Mari kita simak beberapa uraian menarik seputar kopi klotok.

Sekilas Kopi Klotok

Dari namanya saja, kopi klotok adalah salah satu jenis minuman khas tradisional Indonesia. Kopi klotok terkenal dengan rasa pahit yang khas. Bagaimana tidak, secangkir kopi klotok nikmat dibandrol mulai dari Rp5.000 saja. Harganya cukup terjangkau bukan?

Minuman ini dijajakan di pinggir jalan, angkringan, ataupun kedai khusus kopi klotok dengan rokok dan pisang goreng sebagai pelengkapnya. Seduhan rumahan dan suasana khas pedesaan seperti persawahan, bahkan dapurnya pun masih asli seperti yang ada di desa-desa.

Kenapa namanya Kopi Klotok?

Ya karena proses pembuatannya yang sederhana. Dengan peralatan seperti panci, dan tungku masak dari tanah liat lengkap dengan kayu bakarnya. Untuk membuatnya pun cukup mudah. Anda hanya perlu menyiapkan kopi terserah ingin arabika atau robusta, dan panci untuk memasak air.

Masukan kopi dan air ke dalam panci. Anda bisa memilih kopi arabika dan robusta sesuai selera. Rebuslah sampai mendidih. Suara klotok-klotok yang terdengar ketika hasil rebusan mendidih pada panci.

Anda dapat menambahkan pelengkap seperti gula, susu dan juga jahe bakar. Semua kembali pada selera masing-masing tentunya.

Baca Juga: