Ristretto: Sepekat Arang, Semanis Dunia

Ristretto

Jalan raya pagi ini sungguh padat, kau pun hampir terlambat melakukan ritual pagimu, di sebuah kedai favorit dekat kantor untuk ngopi di Jogja. Kau pun mulai menelusuri menu di meja bar dan coba lihat di pojok kiri! Mungkin pagi ini bukan Espresso, namun yang di bawahnya. Kau memang buru-buru, maka ini lah yang lebih cepat, pekat, namun tak kau sangka ada sensasi manis di ujung lidah, Ristretto.

Si pekat 20 mili ini nampaknya akan menjadi ‘pasangan gelap’ di pagi sibukmu selanjutnya, selain melulu Espresso. Ya, seperti namanya yang berasal dari bahasa Itali, Ristretto berarti ‘terbatas’, sama seperti waktumu di pagi hari yang terbatas. Maka, sajian kopi ini memang cocok untukmu yang memiliki mobilitas tinggi. Namun jangan salah, minuman yang sering disamakan dengan Espresso ini memiliki keunikannya tersendiri.

Dengan takaran yang dikurangi 10 mili dari Espresso, si ‘terbatas’ ini disajikan dengan takaran air yang lebih sedikit sehingga penampilannya pun lebih pekat dari Espresso. Namun jika kau mampir ngopi di Jogja dan menepi ke Dongeng Kopi Jogja, jadilah kau mengalami pengalaman mencecap Ristretto yang manis di awal, lalu terasa pahitnya ketika diteguk. Sensasi baru yang nampaknya cukup menggugah pagimu.

Ekstrak kopi yang lebih banyak dibandingkan dengan Espresso, membuat Ristretto memiliki efek kafein yang lebih tinggi, serta tentunya lebih instan. Bagimu, yang sedang haus kafein. Lalu tak lupa, ada house blend yang kami racik khusus untukmu di kedai ini. Jadi kau pun merasakan kenikmatan ganda pada pagimu kali ini, mencecap Ristretto dengan house blend spesial bersama dengan sensasi manis di awal kopi itu mendarat di lidahmu. Menikmati kopi memang tak selamanya harus memakan waktu, di saat waktu memakanmu pun kau masih dapat merasakan si hitam penggugah semangat dengan cepat, pekat dan manis. [ASDP]