Sri Kembang & Sri Gunung dari Kaki Merapi

Sri Kembang & Sri Gunung

Sri Kembang dan Sri Gunung adalah dua ungkapan untuk dua hal yang saling bertolak belakang atas pandangan samar dan pandangan terang dalam dua jarak; dekat dan jauh. Sebagaimana kembang dan gunung semua kini begitu dekat dengan @dongengkopi begitu kami berada di Kaki Merapi.

Tempo hari, kami berbincang panjang lebar bersama pemilik @karani.id, seseorang yang cakap merangkai kembang, melintasi banyak dekorasi temanten dengan kembang sebagai bahan utama; Kiki Ramadhani. Obrolannya adalah tentang olah-olah kembang kering yang sekarang begitu tenar sebagai buah tangan, juga kenang-kenangan. Menurut Kiki, Jumat kemarin saat merangkai kembang demi mengisi vas-vas kami, Kembang adalah benda yang sarat akan simbol, prestise, keindahan, dan seni yang menyenangkan bila ditekuni. Kembang kering punya usia yang panjang dibanding kembang potong, juga sebagai semangat gaya hidup mengurangi sampah berlebihan lantaran penggunaannya yang sebentar, layu dan tak bisa lagi dinikmati.

Sementara soal gunung, Hendrot, sempat mengungkapkan pada kami saat didapuk menjadi panitia Oktober kemarin, bahwa gunung adalah tema paling populer dan disukai anak-anak saat menggambar dan mewarnai. Jadi menurut Hendrot, tema pemandangan alam itu sama dengan gunung, sawah dan sungai yang tak terpisahkan di benak kanak-kanak kita sedari dulu. Biru, cantik, dan menawan dalam lukisan.

Sri Kembang dan Sri Gunung adalah dua ungkapan yang kini berhasil dimoderasi oleh kemutakhiran teknik rias, perkakas rias, kecanggihan teknologi yang terus memperbaharui diri saban hari. Semua bisa jadi kembang dengan itu semua.