Ejek-ejekan antar teman, itu sudah biasa. Tapi kalau ejek-ejekan antar minuman segar barangkali terjadi di periode abad 16 sampai abad 17 meski baru populer pada abad 19, sekitar tahun 1862, semenjak dipublikasikan di koran.
Mocktail adalah minuman ejekan yang muncul atas cocktail yang lebih dulu populer. Sebagai minuman peniru cocktail, varian mocktail sering diembel-embeli ‘virgin’ yang mempertegas bahwa penggerus dahaga ini tersaji sepenuhnya tanpa mengandung alkohol.
Beberapa Kedai Kopi beberapa waktu ini saling unjuk gigi menyajikan varian menu ini. Dikombinasikan dengan kopi, olahan sirup mandiri, menambahkan beberapa peraman buah, lantas masing masing mendaku tiada dua di dunia. Satu-satunya penyaji dan otentik.
Kompetisi mixiologi, olah racik membuat minuman mocktail juga sangat naik daun dua tahun belakangan. Pabrikan sirup jor-joran menyeponsori acara. Penyedia alat kopi kewalahan menghadapi permintaan alat alat bartender. Bartender senior kebanjiran mengisi pelatihan baik daring maupun luring. Barista yang terbiasa memegang ketel dan porta jadi lebih sering memegang jigger mengulik susu menjadi bening ketimbang berdebat soal berapa rasio ideal agar kopi menjadi pulen.
Minuman Ejekan itu kini justru jadi dipuja-puja di kedai-kedai kopi. Kamu salah satunya yang suka juga?