Si Pintar Clever Dripper

Entah mengapa dinamakan alat kopi pintar, mungkin maksudnya mekanisme yang terdapat pada dasar alat ini yang secara otomatis mengalirkan air kopi setelah selesai diseduh. Apa saja keunggulannya? Yuk simak artikel berikut.

Dulu, para penikmat kopi hanya bisa merasakan nikmatnya kopi ‘rasa coffee shop’ di coffee shop. Tetapi sekarang keadaan sudah berubah. Sudah banyak orang yang membeli mesin kopi dan membuatnya sendiri di rumah. Sekarang, orang sudah bisa membeli mesin kopi apapun, dan hanya dengan sedikit latihan serta kesabaran, kopi buatan sendiri tidak kalah dengan kopi buatan coffee shop.

Salah satu pilihan alat pembuat kopi yang harganya terjangkau adalah clever dripper. Ada beberapa jenis dripper yang mempunyai keunggulan masing-masing.

Keuntungan memakai Clever Dripper diantaranya alat tersebut tidak menggunakan tenaga listrik sehingga dapat lebih berhemat. Clever Dripper juga mudah dibersihkan dan tingkat ‘kerepotan’ menggunakannya sama saja dengan menggunakan French Press atau mokapot.

Entah siapa yang memberikan nama ‘Clever Dripper’ sebagai salah satu alat untuk menyeduh kopi selain sebutan Cone Pour Over karena bentuknya yang kerucut dan menggunakan filter kertas. Appaun julukannya, alat ini merupakan sebuah gabungan ekstraksi kopi antara pour over dengan french press.

Mungkin disebut ‘clever’ karena dianggap ‘pandai’ karena alat ini akan secara otomatis akan mengalirkan hasil brewing saat dudukannya diletakkan di atas cangkir. Merendam kopi sebagaimana cara french pres (full immersion) sekaligus memberikan kontrol terhadap si pengguna kapan waktunya menghentikan proses brewing.

Bila french press dihadapkan pada kendala ampas kopi yang agak repot membersihkannya, maka clever mengadopsi sistem pour over yang menggunakan filter sehingga sisa kopi mudah dibuang.

French press memberikan kebebasan untuk mengatur waktu brewing atau steeping time, dan rasa kopi yang bisa jadi lebih balance dibandingkan dengan clever yang harus disaring dengan kertas dan akan menyerap lemak kopi.

Pada metode pour over aliran air akan langsung turun ke dalam cangkir, sebaliknya pada clever, air tidak akan mengalir sepanjang alatnya belum diletakkan di atas cangkir. Dengan kata lain, grind size pada pour over harus terus disesuaikan agar waktu ekstraksi sesuai dengan keinginan kita, tetapi tidak dengan clever.

Demikian kelebihan dan kekurangan alat yang cukup populer penggunaannya di Amerika dan Eropa. Minat untuk memilikinya?