Sejuta Kali Ngopi di Kaki Merapi

SEJUTAKALI NGOPI DI KAKI MERAPI

Saat awal pandemi situasi begitu mencekam. Orang-orang diminta untuk tetap dirumah saja. Usaha-usaha ditutup, jam operasional dibatasi. Semua kena dampak tak terkecuali Dongeng Kopi. Sempat tutup selama hampir tiga bulan, akhirnya kami beranikan diri kembali buka kembali untuk menemani kawan-kawan ngopi. Kami sempat menulis takarir awal buka sebagai berikut.

jajak pendapat warga kerepdolan


Setelah rehat meracik cerita di kaki merapi selama 69 hari, lewat tajuk jeda karantina, rupa-rupanya warga @kerepdol.an rindu bersua bersama.

Berondongan pertanyaan berulang muncul, mampir secara acak antara pesan singkat aplikasi percakapan, pesan di sosial media, hingga pertanyaan langsung saat transaksi langsung lewat paket hemat yang kita semat. Akhirnya di hari ke 68 kami membikin jajak pendapat apakah Juni ini hari yang tepat untuk kita ngopi bersama lagi.

Adalah Paman Tapir, Ki Demang pengasuh @primbontalks yang kami minta saran untuk memberi petungan. Antara Sabtu atau Rabu kami diberi pilihan. Karena kami sama-sama suka hari tersebut maka kami tanyakan pada teman-teman mana yang dipilih. 

hasil jajak pendapat di instagram

Dari jajak pendapat selama seribu tiga ratus delapan puluh menit, rupanya banyak yang memilih hari ke tujuh puluh enam untuk kita buka kembali dasaran dan kembali menyambut teman teman di Kaki Merapi. Tentu akan banyak perbedaan dibandingkan biasanya. Pandemi memaksa kita untuk sama-sama beradaptasi pada situasi. Jaga jarak, pakai masker, cuci tangan lebih sering, dan pembatasan jam buka serta mengatur urutan teman teman menyesap kopi dengan hanya membatasi delapan jam saja kita hadir. Karena kerumunan adalah pangkal masalah, maka kami akan mengatur bagaimana supaya aman meski ngopi di kaki merapi tidak dibikin kendur.

S E J U T A K A L I ngopi di kaki merapi adalah akronim yang kami hadirkan sebagai tema besar, semangat baru; SEpuluh JUni kiTA buKA LagI Ngopi di kaki Merapi.