Jika ingin merasakan kelembutan susu dalam pekatnya Espresso, cecaplah sajian kopi yang dalam bahasa Itali berarti ‘tanda’, Macchiato. Ya, ‘tanda’ karena awal mulanya sajian ini berawal dari keinginan pelanggan untuk meminum Espresso namun dengan sensasi lembut sedikit susu. Maka akan sulit untuk membedakan antara kopi dicampur susu lainnya dengan keinginan pelanggan ini. Jadilah barista di Italia menambahkan lapisan susu tipis di atas permukaan Espresso untuk pelanggan tersebut sebagai ‘tanda’.
Macchiato, adalah si pekat berlapis susu yang terasa hebat di lidah. Pekat, namun lembut. Lapisan susu tipis di atas permukaan Espresso adalah untuk mencegah kopi hitam tersebut dari sentuhan langsung dengan udara terbuka. Membutuhkan kelihaian khusus untuk membuat sajian kopi ini. Jika melihat dari bahan yang digunakan, memang Macchiato sangat mirip dengan latte. Namun, pada minuman unik ini susu sekali lagi hanya berfungsi sebagai pelapis atau penanda.
Seperti kamu, atau kita, Macchiato pun spesial dan berbeda dari latte. Nampaknya kopi memang begitu, seperti setiap orang yang memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri. Cobalah temukan lagi kejutan dalam sececap Macchiato. Ia adalah sajian kopi dengan lapisan steamed milk tanpa perlu diaduk. Tak hanya itu, jika kamu pernah sesekali menyambangi Dongeng Kopi Jogja, kamu akan mengalami rasa Espresso dalam Macchiato mu yang berbeda dari biasanya. Itulah efek manis dari house blend yang diracik dengan empat jenis kopi nusantara.
Jika kau pun ingin menikmati Macchiato mu sambil bersantai, cobalah duduk dang lihat di sekelilingnya. Adalah buku-buku yang akan dengan setia menemanimu sambil menunggu hujan reda atau membunuh jenuhmu. Lalu sesekali berbincanglah dengan barista sambil menegak si pekat berlapis susu yang mereka sajikan untukmu. Mereka akan dengan senang hati mendongengkan padamu akan keindahan tiap tetes racikan kopi di kedai kesayangan ini. Ngopi di Jogja menjadi lebih hangat dan berkesan.