Seperti kisah flat white yang muncul tidak sengaja, keripik jagung cocol saus ini juga tercipta secara tak sengaja. Sebuah kedai di Texas pernah digeruduk rombongan pelanggan saat hendak tutup. Rombongannya membuat muntir bila tidak melayani segera. Bagaimana tidak serombongan istri tentara yang berduyun duyun itu tandang begitu kedai hendak tutup. Kalau di Indonesia seperti kumpulan ibu ibu Persit Candra Kirana tapi cabang Texas yang memaksa untuk memesan makanan.
Karena buru buru, sang koki mencampur apa saja yang ia temui di dapur yakni keripik tortila, irisan cabai latin, dan parutan keju. Langsung jadi kegemaran. Nama menu ini kemudian hari sungguh tidak dinyana namanya berasal dari nama sang penemu.
Karena dari Meksiko maka namanya sangat latinos sekali. Coba kalau menu ini dari Jawa, bisa saja sebutannya jadi Paijo, Bejo, Bambang, atau Pak Eko. Mirip nama kopi warung sebelah yang sebutannya merunut pada nama Petaninya.
Ada yang tahu namanya penemu makanan ini?