Melitta Bentz, Pencetus Metode Pour Over

Melita Bentz

Ketidakpuasan sering kali justru melahirkan inovasi. Seperti Ibu rumah tangga asal Jerman ini. Berawal dari ketidakpuasan atas kopi yang ia seduh, iseng menyaring kopi supaya tidak ada ampas dengan kertas buku tulis anaknya bernama Willy, ia menemukan metode seduh gaya tuang yang sangat populer di kalangan penikmat kopi saat ini

Amalie Auguste Melitta Bentz adalah orang pertama yang berpikir menikmati kopi tanpa ampas. Berawal dari kekecewaan atas hasil seduhan dari perkakas percolator/mokapot/mokastove yang menyisa ampas, Melitta lantas memakai kertas blotting dari buku latihan anaknya bernama Willi dengan membentuknya corong lantas dilubangi menggunakan paku diletakkan pada cangkir logam kuningan.

Penemuannya baru dipatenkan pada 20 Juni 1908 dengan merk M. Bentz. Setahun berikutnya ia berhasil menjual 1.200 buah. Metode yang dicetuskan Melitta lebih dikenal dengan Pour Over. Metode ini melahirkan banyak sekali alat sebagai penyempurnaan alat seduh awal melalui cara tuang. 

Melitta Filter

Melalui pour over, kadang ekstraksi kopi bisa dikendalikan. Keseimbangan rasanya bisa diatur sesuai selera. Antara keasaman atau rasa manis dari kopi misalnya, juga ketebalan, atau sekadar mengurangi kepahitannya bisa dibuat jadi seimbang.

Wave, Flat Bottom, Chemex, V60 adalah beberapa alat yang cukup populer untuk teknik yang punya nama lain metode tuang ini.

Selain juga pengembangan beberapa alat lain yang setiap hari selalu muncul. Untuk lokal Indonesia alat seperti bamboo dripper, purba dripper, wood dripper serta koka adalah beberapa alat yang masuk kategori ini.

Kamu udah pernah lihat alat seduh yang mana saja?