udah pernah cobain belum?
Kopi Tuku namanya. Unik, dan sangat singkat. Sekilas saja dapat dimaknai “beli kopi” dalam bahasa Jawa, Tuku berarti beli atau membeli.
Siapa sangka, berawal dari sebuah keinginan sederhana sang pemilik, Andanu Prasetyo yang ingin orang-orang menyukai kopi racikannya, teryata berbuah manis. Kopi susu hasil racikannya disukai banyak orang. Bahkan Presiden kita, Bapak Jokowi pun sempet mencicipi kopi buatan Andanu Prasetyo ini.
”Aku mencoba mengenal lebih jauh untuk siapa aku jual kopi. Dari dulu aku sudah menyeduh berbagai jenis kopi. Sampai aku sadar bukan masalah kopi enak atau tidak tapi masalah preferensi. Aku jadi tertantang untuk mengenal konsumenku dan mengetahui kopi seperti apa yang mereka suka,”
Andanu Prasetyo
Riset sederhana akhirnya dilakukan oleh Tyo, sapaan akrabnya. Dia menyadari bahwa warga Cipete khususnya yang berada di sekitar kedai kopinya menyukai kopi dengan tambahan gula, susu dan es. Berawal dari inilah, kemudian Tyo meracik ide tersebut menjadi sebuah minuman kopi susu. Hingga akhirnya viral dan menjadi tren wajib di coffee shop. Sehingga dapat dipastikan, bahwa setiap coffe shop memiliki menu kopi susu sebagai menu andalannya.
”Jadi aku tadinya hanya fokus di cita rasa orang-orang di Kelurahan Cipete. Sambil jadi barista aku ngobrol-ngobrol sama warga sekitar. Tetangga Cipete-ku maunya yang pakai susu, pakai gula. Memang kalau mau ngerasain single origin jangan pakai apa-apa. Tapi kalau orang pengen kopi yang segar dan sambil nongkrong masa kita larang,”
Andanu Prasetyo
Tentu saja, Kopi Tuku menciptakan beragam olahan kopi susu dengan nama nama uniknya yang mengundang rasa penasaran orang banyak. Semakin banyak orang suka, maka tentu saja hal ini semakin baik dan mendatangkan keuntungan. Dengan kata lain, sebagai pemilik Kopi Tuku, Tyo menginginkan semua orang yang datang dapat menikmati menu kopi apapun sesuai dengan selera mereka masing-masing.