Cerita dari Legi, Ada Kedai Leambou Coffee Milik Amri dan Jafandi

Leambou Coffee

Diantara padatnya kos-kosan di Mrican, pada Jalan Legi, nyempil satu kedai mungil yang digawangi dua orang. Amri dan Fandy. Dua anak muda yang menyukai kopi sebagai bagian seni. Seni meracik anggur arab olah tangan untuk dihidangkan kepada setiap orang. Namanya Leambou Coffee. Gambar logonya lembu. Salah satu hewan yang melekat dengan keseharian kultur agraris; kultur Indonesia.

Semua menu disajikan secara manual tidak ada arus listrik di tiap cangkir tersaji. Listrik hanya untuk terang lampu, suara lantang sound sistem, dan koneksi internet serta almari pendingin. Untuk seduhan panas dengan menjelang air diatas kompor, untuk sajian dingin dikocok dengan shaker tanpa blender.

kedai leambou coffee milk
meracik kopi tanpa listrik

Duo dibalik kedai yang menjadi salah satu pilihan ngopi pagi karena buka sangat awal, Amrin Bisri dan Jafandi Mel, ini sebelumnya dua barista yang dipertautkan di Dongeng Kopi. Amri sempat bekerja di salah satu kedai vegan di Bilangan Malioboro, sementara Fandy barista senior di Djitoe. Kedai kopi dekat RSA UGM. Rumahnya yang di Kaliurang, membuatnya rutin tiap kali sebelum berangkat dan sepulang bekerja selalu singgah Umbulmartani. Sementara Amri tiap kali libur selalu mengajak kawan-kawannya berjamaah menepi dari keramaian. Ngopi sambil diskusi tentang apa saja.

kedai leambou coffee milk
Leambou coffee milk

Mimpi mewujudkan kedai, dimuluskan lewat jalan bersama Akrom. Barista Dongeng Kopi yang sekarang ngebar di Muskat, Oman mendulang rial. Akrom adalah jembatan atas tempat berdiri sekarang. Karib keduanya ini juga tim awal bantu bantu kedai ini hingga siap buka.

Amri, lulusan Sastra Inggris salah satu kampus di Malang ini ketika kami tanya soal konsep Leambou mengungkapkan bahwa kedainya punya misi memberi ruang seniman ruang belajar, tempat persinggahan.

“Misinya sebagai ruang belajar, tempat singgah dan ruang bagi seniman.”

Amri

Itulah sebabnya bangunan yang seperti belum selesai ini terus bertumbuh dengan tambahan lukisan, sketsa, aneka tanaman hias dan bertambah pekan demi pekan.

amri pemilik kedai leambou coffee milk
Amri Leambou coffee milk

Sebagai kedai yang baru, saat kami tanya apa yang menjadi pembeda dengan kedai lain, Amri menerangkan;

“Diferensiasi lembaou itu kami memilih menggunakan alat manual untuk berbagai produk serupa dengan mesin”

Amri

“Selain itu kami mencoba untuk interaksi yang mendalam dengan pelanggan. Makanya kursinya dempet dempetan”.

Amri

Kedai yang buka sampai pukul 23.00 WIB pada hari Jumat, dan pukul 22.00 WIB pada hari biasa ini memiliki kapasitas tempat duduk sampai 20 kursi.

“Ya 20 orang masuk lah Mas, kalau disini. Makanya harusnya satu sama lain saling bisa ngobrol.”

Amri

Kedai yang genap satu tahun nanti di tanggal 7 Juli ini, punya unggulan menu seperti kaskara, kombucha dan cokelat.

Kalau kopilovers ingin mampir dengan harga ekonomis bisa rebut di happy lembaou yakni diskon 20% ngopi pagi, rabat jemuah diskon 10% tiap hari Jumat, atau membawa tumbler sendiri hemat sampai 50% dalam tajuk bungkus dewe.