Kopi Jos, Kopi Khas Jogja yang Masuk Daftar Kopi Terbaik Asia

Suara Bara yang bersentuhan dengan air kopi di dalam cangkir penyebab jadi nama menu khas dari Jogja. Sumber Gambar: TasteAtlas.com

Ke Jogja sudah cicip kopi Jos?

Tentu belum lengkap rasanya bila wisata ke Jogja belum mencoba kopi khas dari Jogja. Sebuah kota yang bukan penghasil kopi besar tetapi punya menu yang masuk dalam 8 kopi terbaik se Asia Tenggara. Melalui Taste Atlas, situs panduan kuliner dunia, Kopi Jos menempati nomor tujuh setelah Vietnamese Iced Coffee (Vietnam), Ipoh White Coffee (Malaysia), Vietnamese Coffee (Vietnam), Kopi Luwak (Indonesia), Kopi Tubruk (Indonesia), Egg Coffee (Vietnam), satu nomor diatas Vietnamese Yogurt Coffee dari Vietnam.

Sajian Kopi Jos, tidak disangka dari isengnya Lik Man jadi menu khas legendaris. Sumber Gambar: IG Jogja Bikin Laper

Kopi Jos adalah minuman kopi khas Yogyakarta. Sajiannya sangat sederhana. Kopi hitam disajikan bersama arang panas. Prosesnya bara masuk ke dalam seduhan kopi hitam dan gula lantas kemudian dihidangkan. Kopi ini biasanya dijual di angkringan-angkringan di Yogyakarta meski tidak semua angkringan selalu ada. Tempat paling pasti ada menu kopi jos, adalah di sekitaran jalan Mangkubumi. Dari tugu pal putih, sampai sepanjang jalan stasiun Yogyakarta. Secangkir kopi jos cukup mudah bila dibandingkan harga kopi di kedai kedai kopi modern. Biasanya  dibanderol sekitar 5 ribu sampai 12 ribu saja.

Sejarah Kopi Jos bermula dari Inovasi Lik Man, salah satu tokoh asli Klaten, yang kini jadi legenda angkringan Jogja. Angkringannya yang berdempetan dengan Stasiun Kereta Api,  menjadikannya banyak pelanggannya pegawai perkeretaapian. Sebagian besar pelanggan, kebanyakan berasal dari Jawa Timur dan sering memesan kopi kothok, kopi yang jamak di Jawa Timur yang pembuatannya dengan cara merebus kopi, gula, dan air secara bersamaan. Hasilnya sangat nendang karena kekentalannya super prima. Sangat cocok untuk melawan rasa kantuk yang hinggap.

Tersebab Lik Man yang aseli Klaten tidak familiar dengan kopi kothok, Likman justru berinisiatif untuk mencemplungkan arang menyala ke dalam minuman kopi. Tak disangka, racikannya sangat disukai pelanggan dan oleh pelanggannya diberi nama sebagai ‘kopi jos’. Jos adalah suara yang muncul dari bara arang yang menyala begitu nyemplung ke dalam kubangan air kopi yang sudah diaduk rata dengan gula.

Kopi jos kemudian banyak ditiru pedagang lain dan menjadi salah satu sajian khas Yogyakarta.

Jadi, jika Anda berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa mencicipi Kopi Jos yang unik ini! Setelahnya bisa singgah ke Dongeng Kopi yang berada di Kaki Merapi di Umbulmartani, maupun Sasana Krida Dongeng Kopi Roastery di dekat candi-candi peninggalan era kerajaan Mataram kuno yang berada di desa Tirtomartani!