Kopi Jolotundo, Tidak Hanya Enak, Tapi Penuh Khasiat!

Gunung Penanggungan

Penasaran gak sih?

Kabupaten Mojokerto dikenal luas karena adanya kerajaan Majapahit yang sangat kuat, hingga ke setiap pelosok nusantara.

Letak Kabupaten Mojokerto, tersembunyi di lereng Gunung Penangungan, di desa Seloliman di Kecamatan Trawas. Selain candi, di wilayah Mojokerto juga banyak ditemukan tinggalan lain seperti petirtaan, sumur, lantai bekas keraton Majapahit, arca dewa-dewi dan masih banyak lainnya.

Salah satu petirtaan yang terkenal adalah Petirtaan Jolotundo, begitulah orang menyebutnya. Tak hanya petirtaan saja, melainkan ada candinya juga. Di dekat petirtaan inilah, petani kopi menanam kopinya.

Konon, kopi Trawas atau kopi Jolotundo biasa orang setempat menyebutnya, terasa sangat nikmat dan enak karena air untuk menyirami tanaman kopinya berasal dari petirtaan Jolotundo. Air petirtaan Jolotundo tersebut dipercaya dapat membuat orang menjadi awet muda, dan aura baiknya mencuat keluar. Mungkin ini salah satu alasannya mengapa kopi Jolotundo memiliki ciri khas unik.

Suhu rendah di wilayah selatan Kabupaten Mojokerto sangat mendukung pertumbuhan tanaman kopi. Oleh karena itu, saat ini ada empat jenis kopi yang ditanam di lereng Hutan Gunung Penangungan. Yaitu, Robusta, Arabika, Excelsa, Liberia. Sebelumnya, perkebunan kopi di wilayah Trawas didominasi oleh kopi Robusta dan kopi Arabika.

Menurut Machfud Chalim, yang mendamping petani kopi Trawas, memperkirakan, sekitar 50 hektar lahan kopi ada di Trawas. Dari 50 hektar tersebut ada sekitar 30 orang petani dengan tiga varietas kopi yakni Arabica, Robusta dan Liberika. Namun yang serius mau belajar dalam pengelolaan hanya 3 sampai 4 petani saja. Ada setidaknya 15 hektar total luasan kebun kopi yang dikelola petani kopi Trawas.

“Setelah kopi dipetik, biji kopi di rambang atau dicuci. Ini selain untuk membersihkan juga untuk memilih kopi yang berkualitas”

Machfud Chalim

Setelah terpilih, dilakukan pengupasan basah. Dari pengupasan basah, dilanjutkan proses fragmentasi sekitar 18-36 jam dan dicuci lagi. Setelah itu, kopi dijemur hingga 3 minggu dan bisa di Huling atau selep

Baca Juga: