Kompetisi “Cup of Excellence” Hadirkan Biji Kopi Lokal Berkualitas

(Foto: Merahputih.com/Andhika Hutama)

yuk simak ulasannya berikut ini

Para peneliti kopi sudah mengetahui bahwa kopi termahal di dunia berasal dari Indonesia. Ya! Kopi luwak dengan karakternya yang kuat dan unik serta proses penyeduhan yang berbeda membuat biji kopi ini memiliki nilai yang luar biasa.

Bicara soal biji kopi pilihan, tidak hanya ada satu jenis kopi di Indonesia. Bahkan, Indonesia dianggap sebagai salah satu negara dengan biji kopi terbanyak. Karakteristik geografis yang berbeda dari setiap daerah membuat varietas rasa kopi di setiap daerah berbeda.

“Tujuannya cup of excellence dengan dukungan berbagai pihak, saya mengharapkan cup of excellence ini bisa jadi ujung tombak, jadi gimana kita kompetisikan kopi tapi itu bukan dengan nilai dan produksi, tapi disini kita ada semacam sustainibility buyer,”

Daryanto Witarsa,  Ketua Umum Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI)

“Kami ingin COE tetap berlanjut dari waktu ke waktu. Kami berharap petani dapat belajar cara memproses kopi dan mempromosikan kopi. Kopi Indonesia sangat bagus dari pulau ke pulau dengan beragam karakter,” 

Delima Hasri Darmawan, Ketua Dewan Pembina SCAI

Pelibatan Petani Kopi dari 6 Provinsi

Kompetisi ini sendiri sudah berjalan sejak September 2022 dan kini telah memasuki tahap akhir penjurian di tingkat internasional. Sebanyak 39 petani kopi dari enam provinsi di Indonesia juga menunggu hasil evaluasi akhir kompetisi internasional ini.

Petani tersebut berasal dari Daerah Istimewa Aceh (24 petani), Jambi (5), Sumatera Selatan (1), Jawa Barat (4), Jawa Timur (1) dan Sulawesi Selatan (4). Kopi yang mereka hasilkan menggunakan empat proses: alami (15 lot), dicuci (9 lot), madu (8 lot), dan dikupas basah (8 lot).

Cup of Excellence adalah ajang kompetisi yang penghargaan paling bergengsi diberikan kepada biji kopi tertentu dari negara penghasil kopi. Penghargaan tersebut dilakukan dalam kompetisi yang ketat, diaudit oleh auditor profesional untuk memilih biji kopi terbaik. Hadiah diserahkan oleh petani yang menyerahkan biji kopinya pada saat panen tertentu.

Setelah pemenang terpilih, biji kopi tersebut dijual kepada penawar tertinggi dalam acara lelang online yang juga merupakan rangkaian acara Cup of Excellence di mana harga kopi yang dilelang bisa meningkat drastis hingga ke level yang mencengangkan.

Berikut ini nama para pemenang:

Cup of Excellence:

Bahagia Ginting (Aceh) – 90,59 poin
PT. Biji Kopi Internusa (Aceh) – 89,85 poin
Yasmin Nabila Salsabila (Jawa Barat) – 89,59 poin
Zakiah (Aceh) – 89,18 poin
Dimas Apriandi (Aceh) – 89,15 poin
Christian (Aceh)
Asman Arianto (Aceh)
Dilen Ali Gogo (Aceh)
Fahman Yoga (Aceh)
Drs Hamdan (Aceh)
Hakem Murtada (Aceh)
Abdul Aziz Thohari (Jambi)
Ahmad Abi Sodik (Jambi)
Eriyani N (Aceh)
Dandy Dharmawan (Jawa Timur)
Hendra Maulizar (Aceh)
Rudi Suwito (Aceh)
Roberto Bagus Syahputra (Aceh)
Irwandi (Jambi)
Yurda (Aceh)
Triyono (Jambi)
Victor Nopriansyah (Aceh)

National Winner:

Pormansyah (Aceh)
Sabdan (Aceh)
Nisma (Sulawesi Selatan)
Rafiyandi (Aceh)
Mustakim (Aceh)
Buyung Syafrullah (Sumatera Selatan)
Samuel Karundeng (Sulawesi Selatan)
Sukri (Sulawesi Selatan)
Elmiadi (Jambi)
Haris Trisnandar (Jawa Barat)
Dandy Dharmawan (Jawa Timur)
Ikrar (Aceh)

Selama penyelenggaraan COE ini, panitia menerima 138 sampel kopi. Dalam kompetisi ini, setiap peserta harus mengirimkan sampel sebanyak 2,5 kilogram untuk praseleksi dan satu batch kopi jika lolos praseleksi. Saat sampel kopi mencapai tahap akhir, jumlah lot yang akan dilelang dan hasil lelang menjadi milik petani.

Diselenggarakan oleh Lelang Pemenang Nasional, lelang dijadwalkan berlangsung dari 1 hingga 10 Februari 2023. Termasuk dalam lelang COE Auctions adalah sampel yang memenuhi syarat untuk putaran internasional dengan skor minimal 87. Lelang COE akan berlangsung pada 9 Februari 2023.

Baca Juga: