Ivanoviq Maniak Kopi, Dari Berkah Selalu Dirikan Metaverse Café

Kelompok Arisan juga sering menggunakan metaverse sebagai ruang temu. Dok. Metaverse

Langit semburat jingga, petang sebentar lagi datang. Kerongkongan terasa kering setelah lelah berjalan menyusuri Candi Kadisoka. Satu Candi yang sama terpendam di bawah tanah baru tersingkap kemudian hari bersama Candi Sambisari dan Candi Kedulan. Dari atas jalan raya Kadisoka yang sangat padat motor melaju perlahan melewati pemancingan menjumpai perempatan jalan. Terpampang beberapa plang kedai kopi di arah kiri. Kampung Soka, Botanica, Swasa dan Metaverse Café. Nama yang paling akhir menarik minat dongengkopi.id untuk singgah. Dari Namanya kemungkinan konsepnya sangat modern. Kendaraan melaju sekitar empat ratus meter, kami dapati kedai dengan bangunan megah dengan bentuk fasad trapesium dengan logo kuning huruf M berpadu dengan huruf V.

Tempat parkirnya sangat luas. Kira kira kalau 100 motor muat. Dindingnya semen acian tanpa cat, dengan kombinasi kaca kaca besar tembus pandang. Beruntung kami berjumpa sang pemilik dan berbincang mengenai Metaverse Café.

Muhammad Ivannoviq Owner Metaverse Cafe sedang bermain bilyar di kedainya. Dok. Pribadi

Adalah Muhammad Ivannoviq, lelaki muda ini menyambut kami dengan sangat ramah. Lulusan fakultas hukum universitas Diponegoro ini menceritakan perjalanannya mendirikan café yang berada diantara hamparan sawah ini.

“Saya ini sebenarnya kontraktor Mas, namun karena suka ngopi kok tertarik bisnis kedai kopi, makanya kemudian bikin Metaverse” sahutnya sambil menyeruput kopi single origin bikinan baristanya.

“Dulu saya sempat bikin kedai juga Namanya bawah langit di Semarang saat saya kuliah, namun tutup jadi berdasar pengalaman tersebut, saya belajar banyak dan di Metaverse ini setidaknya jadi lebih matang” kenangnya.

“Konsepnya Metaverse ini sebagai arena bermain dengan berbagai dunia masing-masing. Makanya saya sediakan berbagai wahana permainan. Mulai dari meja bilyar, papan catur, dan sebentar lagi juga saya akan sediakan meja pingpong. Tidak menutup kemungkinan aka nada berbagai wahana permainan yang lain juga yang akan terus ditambah” lanjutnya

Ivan bercengkrama dengan Nafa Urbach saat bertandang ke Jogja. Dok. Pribadi

Area Metaverse memang cukup luas. Areanya mencapai 1000 meter persegi. Dibagi menjadi dua bagian yakni indoor dan outdoor. Pada bagian belakang outdoor terdapat rooftop yang sangat cocok untuk menikmati senja memandang matahari terbenam.

Mengambil segmen untuk semua kalangan, manu metaverse sangat terjangkau. Harganya dari sekitar 17 ribu rupiah sudah bisa menikmati berbagai menu menu berkualitas. Kopi-kopinya terkurasi dengan baik, signature drinknya juga sangat menawan untuk dicicip.

“Ada dua menu andalan kami sebagai signature drink, yang pertama Metaverse berjoged, dan metaverse berdansa. Dua duanya sungguh tidak ada duanya ditempat lain. Kami menggunakan bahan bahan berkualitas yang sangat mendukung sajian ini menjadi unggulan” tutur Direktur CV Berkah Selalu ini.

Selain sebagai ruang santai, Ivan berharap bahwa kehadiran Metaverse juga sebagai bagian dari membantu meringankan beban negara lewat lapangan kerja yang ia buka melalu bisnis ini. Setidaknya terdapat 6 karyawan yang membantu operasional berjalannya kedai.

“Saya itu dulu sebelum sampai sekarang memulai bisnis dari berbagai macam mas, dari jualan onderdil bekas di facebook, dan tahu banget kalau lapangan kerja itu susah sekali. Makanya bersama Metaverse saya berharap juga jadi bagian dari ladang amal selain untuk bisnis ya. Makanya saya juga senantiasa rutin bikin Jumat Berkah untuk dibagikan ke masjid terdekat dan juga di jalanan. Menunya ya dari Metaverse ini”

“Ya Semoga berkah selalu Mas, seperti nama CV saya” imbuhnya.

Lajang aseli Kota Kretek ini berharap bahwa melalui Metaverse kebermanfaatan juga terus bisa didapat oleh semua orang, terutama lingkungan sekitar. Berada di Jalan Kadisoka dan Grogol, penerangan juga ia tambahkan agar tidak hanya pelanggan yang datang tidak mendapati jalan gelap, tetapi warga juga kalau lewat jalan tembus ini lebih tenang.

“Ya Namanya usaha Mas, meski ini belum sesuai target, setidaknya ada dampak positif yang kita berikan dengankehadiran kedai kami” pungkasnya.

Adzan isya berkumandang. Segelas Metaverse berjoged yang kami pesan telah tandas. Metaverse mulai ramai pelanggan datang. Sebagian asyik bermain bilyar, Sebagian bercakap cakap ringan. Ivan memberi kami pelajaran bahwa bisnis bukan hanya soal untung rugi tetapi juga kebermanfaatan.

Metaverse Café

Jl. Soka No.19, Kadisoko, Purwomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571

Harga: Rp 1- Rp. 25.000

Kapasitas tempat duduk: 80 tetapi bisa lebih.