Empat Faktor Penopang Kualitas Biji Kopi: Tanah, Angin, Air, dan Sinar Matahari

Berbiji Baik, Tumbuh Baik, tagline Dongeng Kopi Roastery. Bersama Johny Rahadi Maestro Kopi Indonesia. Dok. 2015

Secangkir kopi yang kita sesap, kualitasnya dipengaruhi oleh beberapa pihak, mulai dari penyeduh, pemanggang, prosesor hingga petani, memiliki peran yang penting di setiap lininya. Paling ujung, pangkal sebelum dipengaruhi oleh manusia, ada faktor alam yang tidak boleh diabaikan yang juga menjadi penopang kualitas dari biji yang dihasilkan. Tidak salah bila Dongeng Kopi Roastery punya tagline; berbiji baik, tumbuh baik. Bahwa biji kualitas terbaik mempengaruhi di rasa yang baik untuk dinikmati oleh penggemarnya.

Lantas, apa saja faktor-faktor dari alam itu?

Tanah

Kualitas tanah tempat kopi ditanam memainkan peran penting dalam menentukan kualitas biji kopi. Tanah yang subur, kaya akan nutrisi, dan bebas dari bahan kimia sintetis akan menghasilkan biji kopi yang lebih baik.

Petani kopi harus memperhatikan pH tanah, keberadaan mineral, dan tingkat keasaman. Tanah yang seimbang akan mendukung pertumbuhan biji kopi yang optimal.

Hembusan Angin

Angin mempengaruhi pertumbuhan pohon kopi dan distribusi nutrisi dalam tanah. Angin yang terlalu kencang dapat merusak pohon kopi dan mengurangi produksi biji. Penanaman kopi di lokasi yang terlindungi dari angin kencang dapat meningkatkan kualitas biji.

Serapan Air

Air adalah kebutuhan pokok bagi tanaman kopi. Kekurangan air dapat menghambat pertumbuhan dan mengurangi kualitas biji. Petani harus memastikan tanaman kopi mendapatkan pasokan air yang cukup, terutama selama musim kering.

Sinar Matahari

Sinar matahari adalah sumber energi bagi proses fotosintesis dalam tanaman kopi. Tanaman kopi memerlukan sinar matahari yang cukup untuk menghasilkan biji yang berkualitas. Penanaman kopi di lokasi yang mendapatkan paparan sinar matahari yang optimal akan meningkatkan kualitas biji.

Empat hal tersebut harus dalam porsi seimbang agar kualitas biji benar benar maksimal. Hal ini diungkapkan oleh Hikmat Ramdhani dari Kimia Kopi Indonesia.

Hikmat Ramdhani, (tengah memakai topi) Pada sebuah kunjungan kebun kopi. Dok. Instagram

“Empat unsur itu harus seimbang, ada namanya siklus gelap dan terang. Sebab proses fotosintesis membutuhkan matahari, tapi kandungan tanah air dan udaranya kudu seimbang untuk dapat buah dan biji yang baik. Siklus gelap dan terang itu maksudnya adalah terang untuk fotosintesis, gelap untuk respirasinya”

Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, petani kopi dapat meningkatkan kualitas biji kopi di kebunnya. Jadi masihkah kamu merasa secangkir kopi ternikmatmu itu hanya dipengaruhi faktor tunggal penyeduh? oh tentu tidak!