Di Bawah Naungan Logo Bekas Tapak Cangkir Dongeng Kopi

Logo Dongeng Kopi

“Dongeng Kopi bermula dari teman berbagi cerita lewat kata-kata yang menguap lantas ditangkap cepat-cepat saat secangkir kopi tandas disesap”

Kalau hendak membangun usaha selalu dipikir hanya semata-mata butuh modal uang untuk memulai sepertinya harus mendengar cerita dari Dongeng Kopi. Renggo Darsono, juru cerita Dongeng Kopi membagikan dongengnya tentang memulai Dongeng Kopi.

Ditemui di sela-sela merendang kopi di Sasana Krida Dongeng Kopi Roasteri, Sasaki Dokori, Pemuda aseli Bojonegoro ini menuturkan kisah bagaimana memulai Dongeng Kopi.

“Secara daring melalui twitter pada medio Oktober 2012. Saat itu pas di sela-sela bekerja sebagai bagian supervisi proyek distribusi bibit kopi kementrian Pertanian”.

Karena pekerjaan cepat terselesaikan, lantaran pengalaman sebelumnya di Biro Sektoral Tani salah satu organisasi Pemuda, koordinasi dengan kelompok tani, laporan dengan kepala dinas, memastikan jumlah bantuan sesuai dengan nota dinas tidak memerlukan waktu lama sehingga jeda waktu untuk kembali melakukan monitoring dan evaluasi ia gunakan untuk berbagi cerita kopi lewat akun Dongeng Kopi. Tidak dinyana malah responnya bagus.

“Jadi barangkali modal saya ini lebih ke modal gagasan ya, meng-create komunitas lewat social media.”

Dari social media ini rupanya dapat pengikut dan juga konten sampai kemudian forum yang Renggo hidup dan gayung bersambut tidak pernah kehabisan ulasan.

“Saya itu seperti spon. Menyerap semua cerita dan informasi yang dibagikan oleh teman-teman di dunia maya. Saya belajar banyak dari mereka. Mulai dari ragam kopi, sampai aneka kopi khas nusantara”

Dari dunia maya ini, lantas para pengikut mendorong untuk menjadi tempat kopi darat. Terwujud dua tahun berikutnya di Jogja. Padahal awal dongeng kopi mencuit itu di Jakarta. Sepuluh tahun silam di bulan Oktober.

“Pas hari jadi Jogja, 7 Oktober waktu itu. Jadi seperti bukan kebetulan. Semesta mewujudkan dengan indah”

Begitu jadi kedai sebagai taglinenya itu, “sebermulanya adalah kopi”, sangat menjadi perwujudan atas dongeng kopi bahwa cerita ini dimulai setelah secangkir kopi hadir.

“Kami percaya kopi adalah penghubung banyak hal. Jembatan bagi banyak orang saling tersambung. Juga awal sesuatu akan berlangsung”.

Kalau kawan-kawan berkunjung ke Dongeng Kopi, sebelum masuk pintu ada logo terpasang di atas pintu. Bagi kamu harusnya mengabadikannya lewat foto. Karena kami percaya, jika berfoto di bawah logo DKJ, percayalah pasti itu adalah awal cerita dimulai.

Kamu termasuk yang sudah foto dibawah pintu masuk itu kan?