Mengenali Empat Jenis Kopi

Lebih dari 70 negara membudidayakan kopi yang menjadikannya sebagai salah satu komoditas ekspor. Namun, dari sekian banyaknya jenis kopi yang ada di dunia, hanya terdapat empat jenis induk kopi atau biasa disebut sebagai spesies kopi.


Sebagai sebuah organisme, tumbuhan kopi memiliki beberapa spesies utama dan ratusan turunannya yang disebut sebagai subspesies atau varietas kopi. Sebelum mengenal tentang empat jenis kopi yang menjadi induk dari berbagai macam jenis tanaman kopi lainnya, mari pelajari beberapa hal mengenai spesies, varietas, dan hybrid kopi. Hal tersebut penting karena akan membantu untuk memahami lebih cepat perbedaan antara berbagai jenis kopi yang dikenal.

Spesies kopi adalah kelompok organisme tanaman kopi yang memiliki persamaan keturunan dan berkaitan secara fisiologis. Seperti halnya tumbuhan lainnya, tanaman kopi memiliki empat spesies utama yaitu Caffea Arabica, Caffea Robusta, Caffea Liberica dan Caffea Excelsa. Berbagai jenis tanaman kopi yang dibudidayakan pada berbagai penjuru dunia, empat spesies ini merupakan induk awal dari berbagai tanaman kopi tersebut.

Varietas kopi adalah turunan dari suatu jenis atau spesies kopi yang memiliki pertumbuhan yang sama dan kemiripan sifat biologis. Beberapa varietas kopi yang terkenal adalah Bourboun dan Typica. Dari empat spesies utama kopi kemudian berkembang menjadi berbagai macam varietas kopi yang banyak dibudidayakan secara komersil sampai pada saat ini. Namun, sebagian besar kopi lebih dikenal dengan nama tempat mereka dibudidayakan contohnya kopi gayo, kopi toraja, atau kopi papua. Faktanya, suatu wilayah perkebunan kopi memilik beberapa varietas kopi yang mereka tanam atau budidayakan.

Hybrid kopi adalah perkawinan silang antara spesies maupun varietas tanaman kopi. Dalam budidaya kopi dikenal juga perkawinan silang antara spesies maupun varietas kopi yang disebut sebagai hybrid kopi atau kopi hibrida. Tanaman kopi dikawinkan silang bertujuan untuk menghasilkan kopi dengan karakter tertentu. Persilangan atau perkawinan memberi manfaat bagi para pembudidaya kopi karena memungkinkn dapat merekayasa genetika tumbuhan (sifat atau kelebihan) untuk dapat menghasilkan tanaman kopi dengan karakter tertentu.

***

Selanjutnya mari kita bahas mengenai empat jenis kopi yang beredar di dunia. Tentunya setiap spesies memiliki karakter dan sifat yang membedakan antar spesies.

Coffee Arabica dikenal sejak abad ke-14 saat budaya minum kopi sedang mewabah di berbagai penjuru dunia. Meski tidak ada yang dapat memastikan secara pasti kapan kopi arabika ditemukan, beberapa literatur menceritakan bahwa sebuah daerah di Afrika yang mencakup Ethiopia dan Eritrea percaya bahwa spesies kopi pertama kali dibudidayakan di Abyssinia. Abyssinia merupakan sebuah wilayah di daerah Benua Afrika yang mempunyai wilayah Ethiopia dan Eritrea. Beberapa varietas kopi yang terkenal dari jenis arabika di antaranya adalah Bourboun, Typica dan Geisha.

Coffee Robusta pertama kali ditemukan di Kongo, negara bagian tengah benua Afrika oleh seorang botani berkebangsaan Belgia pada tahun 1898. Nama robusta sendiri diambil dari kata ‘robust’ yang berarti kuat. Jenis biji kopi robusta memiliki kelebihan tersendiri di antaranya lebih tahan terhadap gangguan hama dan menghasilkan lebih banyak biji kopi dibandingkan dengan spesies kopi lainnya.

Coffee Liberika pertama kali ditemukan di negara Liberia dan banyak yang beranggapan bahwa kopi jenis ini berasal dari tanaman kopi liar yang berada pada daerah tersebut. Kopi liberika pertama kali dibawa oleh bangsa Belanda untuk dibudidayakan menggantikan jenis kopi arabika yang saat itu terkena serangan hama pada abad ke-19. Namun, kopi liberika juga mengalami nasib yang sama dan pada akhirnya bangsa Belanda membawa spesies lain yang lebih kuat terhadap serangan hama yaitu kopi robusta.

Coffee Excelsa ditemukan oleh August Chevelier, seorang botani dan ahli Taxonomi asal Perancis pada aliran sungai Chari di wilayah Afrika Barat di tahun 1905. Banyak perdebatan di antara para ilmuan mengenai salah satu spesies kopi ini dan membuat kopi ini memiliki banyak sebutan lain, salah satu di antaranya adalah Coffee Dewevrei. Jenis kopi Excelssa ini jarang dilirik oleh berbagai kalangan karena cita rasa yang dihasilkan tida dapat mengimbangi kopi arabika maupun robusta.

Itulah yang bisa dipelajari sementara mengenai kopi. Faktanya, cita rasa kopi dipengaruhi oleh banyak faktor seperti lingkungan tempat kopi tumbuh, cara sangrai biji kopi, cara mengolah kopi, cara menyeduh kopi dan berbagai macam faktor lainnya. Jadi, jenis kopi apa yang menjadi favoritmu?

(vro)