Memesan Ingatan di Dongeng Kopi

'Ingatan' Dongeng Kopi

Tidak semua yang melawat ke dongengkopi memesan kopi. Ada juga yang memesan ingatan masa lalu bersama sejumlah kenangan masa di Jogja.


Liburan lebaran kemarin, sebagian besar kami disambangi pelanggan-pelanggan lama yang telah terpisah oleh jarak di penjuru berbeda. Ceritanya macam-macam. Ada yang keliru masuk di tempat lama yang sama-sama dipakai kedai kopi dan menyerupa seperti masa lalu kami di Gorongan, ada juga yang terlewat karena tidak menjumpai papan plang nama, ada juga yang datang terlalu larut mendapati waktu pendek karena berpikir masih buka sampai pukul dua dini hari. 


Lainnya ialah soal betapa kesan mendalam masa lalu adalah impresi yang mengundang memori untuk kembali disambangi. Beberapa menu lama memang tak lagi hadir di papan pilihan, tetapi sepasang suami istri menyebut cepat saat ditanya hendak minum apa. Takjub kami atas hapalan di luar kepala menu kegemaran warga Gorongan di medio lebih dari setengah dekade lampau.Memasuki tahun ke delapan di tahun 2020, menggenapi keinginan warga kerep dolan sekaligus mengakhiri jeda tanda mata dongengkopi atas buah tangan lama tidak rilis, kami luncurkan tanda kopi sebagai cindera mata yang bisa didapat saat kawan-kawan sekalian singgah di kaki merapi. Sebagian desain lama akan cetak ulang juga. Juga aneka buah tangan kerajinan kawan kawan kita yang titip jual di TB Alimin.