Kunci Sukses Ditentukan Tempat yang Tepat, Kopi yang Tepat

Diskusi sembari ngopi

Dalam dinamika kelompok kelas pada suatu penyelesaian tugas, acapkali didapati anggota yang ‘ndompleng‘, numpang nama, ‘nggandul-tidak urun serta.


“Biasanya banyak gara-garanya”


Selain faktor malas, sok sibuk, tempat yang terlampau riuh atau sirkulasi udara yang kurang segar bikin mampat isi kepala. Juga pecah perhatian karena lalu lalang orang datang silih berganti dengan dandanan macam macam mencuri perhatian. Anggota datang kumpul, maksud selesaikan tugas tapi miskin peran, yang kerja beneran hanya beberapa.
Lainnya pecah fokus.

Bila sudah demikian, tempat yang tidak tepat adalah sumber soal mengapa tim jadi tidak solid menyelesaikan pekerjaan bersama.

Muara pecah persekawanan lantaran tugas tidak tuntas setidaknya bisa diminimalisir bila tepat memilih tempat. Bila tempat itu adalah yang tidak ramai dan konsentrasi tidak terganggu sehingga bisa sama sama bersepadu, Dongeng Kopi salah satu jawabannya. Kedai kami tidaklah mungkin ada yang berteriak teriak. Apalagi sampai memainkan alat musik sampai mengganggu gendang telinga. Sebab yang biasa datang bukan yang gemar huru hara, ramai ramai tidak peduli kiri kanan. Palingan kalau ramai hanya derik suara jangkrik dan sehamparan sahut sahutan suara katak.