Ketahui Ciri dan Kriteria Tanaman Kopi Sehat

pohon kopi

ketahui agar tak sesat kemudian

Ketahuilah teman-teman, jika kalian berminat terjun dan menggeluti dunia perkopian dari hulu sampai hilir, jangan sampe kalian melewatkan poin penting ini. Umumnya orang hanya menguasai bagaimana cara mengolah bahan baku menjadi hasil. Tapi yang terutama sebenarnya terletak pada pondasi utamanya berupa pemahaman penting terkait pohon kopi itu sendiri.

Dengan perawatan yang baik dan benar, tanaman kopi Robusta mulai berbuah pada usia 2,5 tahun. Sedangkan pohon kopi arabika berbuah pada umur 2,5 sampai 3 tahun. Selain faktor keragaman, faktor iklim juga berpengaruh signifikan terhadap waktu panen kopi. Rata-rata, tanaman kopi yang ditanam di dataran rendah lebih cepat berbuah dibandingkan yang ditanam di dataran tinggi.

Ketahui bahwa, tanaman kopi berbuah sedikit pada panen pertama. Kapasitas panen ini meningkat setiap tahun seiring bertambahnya usia tanaman kopi. Hasil puncak kopi berumur 7-9 tahun dan kapasitas produksi 500-1500 kg/ha/tahun. Sedangkan tanaman kopi yang diolah secara intensif dapat menghasilkan buah hingga 2.000 kg/ha/tahun.

Buah kopi biasanya mulai matang pada bulan April/Mei dan berakhir pada bulan September/Oktober. Distribusi tanaman di daerah lembab lebih seragam daripada di daerah kering. Oleh karena itu, kopi dipanen di daerah kering untuk waktu yang lebih lama dan lebih lama.

Hanya buah kopi matang yang dipanen untuk mendapatkan buah kopi berkualitas tinggi. Salah satu tandanya adalah warna kulit buah kopi merah merata. Bunga kopi robusta akan berbuah setelah 8-11 bulan. Butuh waktu 6 sampai 8 bulan agar bunga kopi arabika berbuah.

Ukuran lain dari kematangan buah kopi adalah kekerasan buah dan proporsi gula. Buah kopi yang matang mengandung bubur dan lendir bertekstur lembut dan sedikit cair. Kandungan gula pada buah kopi ini juga tergolong tinggi, sehingga terasa manis di lidah.

Ketahui juga, tekstur daging buah ceri kopi hijau sangat keras dan tidak kental, tidak mengandung sputum, dan senyawa gula yang terkandung di dalamnya tidak terbentuk sempurna sehingga tidak manis. Ceri kopi yang terlalu matang, di sisi lain, mengandung lendir. Senyawa gula dan pektin yang terkandung pecah oleh proses pernapasan alami.