Kembali Gandeng Media Legal, Sasana Krida Dongeng Kopi Roastery Pertemukan Petani di Hulu dan Penikmat di Hilir

Setelah sempat hadir di tahun 2015, tujuh tahun berselang, Media Legal kembali mengisi ruang utama Dongeng Kopi. Jika sebelumnya divisi sangrai kopi menjadi satu bagian kedai, awal Mei 2022 rumah panggang memisah diri sebagai bagian khusus secara mandiri untuk aktivitas produksi.

Bertempat di Jalan Dalangan – Kalimati, Tirtomartani, sekitar dua menit berkendara bila dari Candi Kedulan. Situs warisan zaman Mataram Kuno yang terpendam akibat aktivitas Gunung Merapi dan baru ditemukan pada tahun 1993.

Media Legal, seniman Street Art ini menghadirkan gambar serupa dengan yang pernah digambar pada tahun 2015. Pertemuan dua orang disatukan oleh kopi saling berhadap-hadapan yang mengalirkan sejumlah cerita.


Jika sebelumnya di Gorongan dua orang laki-laki pemuda memegang cangkir kopi dan pria paruh baya memegang buku memakai caping, dengan judul besar Dongeng Kopi Indie Book, di Dalangan, dua orang berhadap-hadapannya adalah perempuan dan laki-laki. Sang perempuan memegang cangkir bertopi dan sang petani bercaping mengulurkan tangan. Bahasa tubuh mempersilahkan untuk sajian dari gunung yang ia hadirkan sebagai perwujudan segenap tetesan peluh untuk kopi terbaik yang direndang oleh Dongeng Kopi.

Gambar Media Legal 2015. Menjadi baliho utama penanda Dongeng Kopi. Dok. sophiamega. com


Kalau di Gorongan tagline Sibuk Baca Banyak Ngopi masuk dalam tubuh pemuda pemegang cangkir, tulisan yang ada di petani tagline Sebermulanya adalah kopi yang ada di dalamnya dan kisah penuh warna begitu cangkir kopi hadir. Gambar di Dalangan, Sang Petani badannya lebih menggemuk. Ini semacam simbol bahwa kopi sudah semakin digandrungi orang banyak, taraf kesejahteraan meningkat, bisa juga simbolisasi bahwa kedai kopi sudah semakin bertambah. Membuntal hampir ada di setiap gang, tidak sejarang dulu. Kalau dulu mau ngopi harus ke kota, kini mblusuk masuk sampai ke desa-desa saja ada.

Proses Menggambar Media Legal di Dongeng Kopi Roastery. Dok Pribadi 2022


Dua gambar yang berhadap-hadapan sekarang cangkirnya digenggam di depan dada. Matanya terpejam, seperti sangat menikmati seraya mengucap syukur secara bahasa tubuh bak mendapatkan kopi yang sangat nikmat.

Seduhan dari hasil panggang Dongeng Kopi Roastery.

Pada gambar sebelumnya memegang kuping cangkir, representasi etiket sopan santun tata cara di meja perjamuan, wajah orang berpendidikan lengkap dengan kacamata yang dekat dengan buku, di gambar terbaru, Isrol orang dibalik Media Legal ini, menggambarkan sosok yang gesit, lincah, luwes, ulet, tahan banting dari ilustrasi perempuan berambut sebahu ini.


Tidak ada tulisan Indie Book di gambar teranyar. Berganti tulisan Roastery. Sementara Tulisan Dongeng Kopi masih sama dengan font kemarin. Tidak berubah dengan gambar tempo lalu.

Penyematan tajuk utama Dongeng Kopi Roastery dalam proses cat semprot. Dok. 2022

Disorot lampu tembak, gambar ini sangat hidup sekali sangat pas sekali sebagai latar dengan meja yang sudah tujuh kali pindah dan juga membubuhkan gambar seorang juru gambar yang mengintip sembari memegang kuas.


Sasana Krida Dongeng Kopi Roastery buka dari pukul 10.00 s.d 22.00 WIB. Sebagai dapur panggang, istimewanya menyediakan menu soto Sidosemi. Soto khas warisan dari resep Mbah Djojohadikusumo pedagang Soto kelahiran tahun 1929.

Tahun yang dikenang dengan krisis malaise, depresi besar dunia, tahun dimana semangat koperasi digaungkan secara masif oleh Partai Nasional Indonesia lewat kongres di tahun kedua mereka berdiri.

Sebagai kegiatan utama Dongeng Kopi Roastery adalah memproduksi kopi yang diantaranya juga menerima jasa panggang kopi, grosir kopi dan suplai pasokan untuk banyak kedai dan juga pesanan eceran dari rumahmu.