Jahe Gendhis Abrit, Manis Pedas Menghangatkan

Jahe gendis abrit

Jika sekilas mendengar namanya,mungkin akan langsung terbayang di benakmu minuman seperti apa yang akan muncul jika kau memesan Jahe Gendhis Abrit. Namun jangan salah, tak hanya sekedar jahe yang diberi gula aren, namun ada campuran kayu manis, serai, dan pala. Sungguh minuman rempah yang menghangatkan. Satu lagi sajian minuman tradisional dalam Dongeng Kopi Jogja. Minuman jahe yang khususnya di Yogyakarta sangat melekat dengan angkringan, mungkin nampak asing jika kau melihatnya di sebuah kedai kopi. Namun begitulah kedai ini, sekali lagi tak ingin mengamini arus modernitas terlalu berlebihan. Maka sajian ini adalah salah satu penyeimbang kami, di tengah menjamurnya minuman modern di kedai kopi pada umumnya.

Apa yang muncul di benakmu ketika ditanya soal minuman populer? Apalagi, jika kamu sedang berada di sebuah kedai kopi. Mungkin jawabanmu adalah latte, Espresso, cold brew, atau lainnya yang pada dasarnya sama, yaitu kopi. Kami, selain ingin menjadi tempatmu untuk menepi, juga ingin mencoba membuatmu kembali melirik minuman klasik yang mungkin lebih sering diminum oleh simbah (kakek- nenek). Jahe Gendhis Abrit, jika dilihat dari arti tiap suku katanya mungkin nampak biasa, yaitu jahe dengan gula merah. Namun ada sentuhan berbeda pada minuman berbahan dasar jahe ini.

Dimulai dari bahan dasarnya sendiri, jahe. Kami khusus menggunakan jahe merah dengan kualitas baik untuk menyajikan minuman yang baik untukmu. Kemudian, sajian ini lebih kepada sebuah minuman rempah yang menghangatkan. Di hari-hari yang sering mendung dan hujan ini, cukup menenangkan hati dan menghangatkan badan jika kau mencecap Jahe Gendhis Abrit. Nah, kata ‘abrit’ dalam Bahasa Jawa yang berarti ‘merah’ ini sebenarnya bukan secara harfiah gula merah. Kami memilihkan gula aren sebagai pemanis campuran rempah-rempah lain. Hal ini karena gula arena bercita rasa lebih manis dan pekat, tidak seperti gula merah yang cenderung memiliki rasa asin di dalamnya.

Ya, salah satu bahan alami ini mampu menjaga kondisi jantung dengan menurunkan trigliserida dan kolesterol berlebih dalam tubuh. Rasa manis gula aren dan pedasnya jahe merah nampaknya menjadi perpaduan sempurna untuk relaksasi tubuh yang kelelahan seharian bekerja. Sesekali tak apa untuk tidak ngopi ketika datang ke kedai kopi, namun mengalami sensasi rasa minuman lokal di tengah aroma kopi dari meja bar. Unik dan tak biasa, bukan? Memang, ngopi di Jogja memang harus selalu istimewa, salah satunya dengan tak minum kopi di kedai kopi, haha. Cobalah dan kau akan tersenyum simpul sembari mencecap sajian jahe hangat di mejamu.