Chemex: Alat Seduh Kopi Bernilai Artistik

Bagi para pecinta kopi, ritual menyeduh kopi di rumah sendiri merupakan kegiatan yang menyenangkan. Kelengkapan peralatan yang mendukung pasti membuat lebih nyaman untuk melakukan sistem krusial hingga dapat meracik kopi sesuai selera. Salah satu alat seduh yang dapat melengkapi perkakas untuk membuat kopi yang diinginkan kamu bisa menggunakan chemex. Jauh sebelum cara pour over menjadi tenar, chemexlah yang menjadi primadona dalam ritual brewing kopi.

Para pecinta kopi Indonesia mengenal chemex sejak tahun 2011. Ala untuk menyeduh kopi ini merupakan alat yang digunakan oleh para pecinta kopi di Maerika dan kini telah memasuki mas kepopulerannya. Pertama kali chemex diperkenalkan pada tahun 1941 oleh warga Amerika kelahiran Jerman, Peter Schlumbohm.

Alat ini berbahan dasar gelas kaca dengan bentuk menyerupai jam pasir atau bentuk ‘X yang dilengkapi pegangan berbahan kayu asli pada bagian tengah dari alat seduh tersebut. Desain dari alat seduh ini bisa dikatakan memiliki desain klasik. Meskipun klasik, Chemex menjadi alat seduh kopi terlaris di sebagian belahan dunia.

Chemex adalah salah satu ikon budaya pop dan alat seduh kopi selain Sypon, Moka Pot, Sintrax Coffee Machine yang dipajang di galeri sekaliber Museum of Modern Art, New York. Penggemar kopi sekaligus penyuka seni rupa khususnya desain produk, setidaknya Chemex adalah benda yang wajib dikoleksi.

Alat seduh Chemex merupakan alat penyeduh yang mendahului metode pour over dan menjadi idaman bagi para pecinta kopi di Amerika. Chemex memiliki kekuatan tersendiri untuk dapat menghasilkan seduhan kopi yang memanjakan para peminumnya. Hal tersebut dikarenakan kopi yang dihasilkan memiliki karakter yang kuat, aroma yang pekat, aciddity dan rasa manis semakin jleas ketika seduhan kopi dicecap lidah. Keunikan itulah menjadikan chemex memiliki tempat tersendiri di hari para pecinta kopi.

Pada dasarnya, Chemex menggunakan metode drip sebagaimana cara tuang pada filter kerucut pour over. Tetapi filter yang digunakan pada Chemex lebih tebal dari kertas yang dipakai pada alat pour over. Meskipun sistemnya sama seperti pour over, sang pencipta produk ini yakni Peter Schlumbohn yang telah melakukan riset berulang-ulang pada produk tersebut menyatakan bahwa alat tersebut memiliki perbedaan dengan alat pour over yang telah populer sebelumnya. Karena menyeduh kopi dengan menggunakan alat ini akan menghasilkan hasil seduhan kopi yang pekat dan kaya akan rasa.

Selain itu, Peter juga menyatakan hasil seduhan menggunakan Chemex tidak pernah pahit. Katakan klaim itu benar, namun perlu digaris bawahi bahwa faktor kopi yang masih fresh, temperatur air, dan alat giling kopi ynag tepat adalah variabel yang sanagt penting, terlepas dari alat apapun yang digunakan.

Memandangi Chemex yang sekilas seperti jam pasir atau mungkin lebih tepatnya erlenemayer flask yang biasa terdapat di laboratorium kimia. Penggunaan alat seduh ini harus hati-hati sebagaimana menggunakan peralatan seduh yang materialnya terbuat dari kaca yang bila retak akan mengakhiri pengabdian Chemex sebagai alat seduh yang artistik.

Sejarah Perusahaan Chemex

Perusahaan Chemex berada di Pittsfield, Amerika Serikat. Sesaat iba di pabrik Chemex, pertama kali kamu harus mengerti bahwa tempat tersebut bukan tempat bermain Willy Wonka. Gedung besar berisikan alat-alat seperti di laboratorium kimia seperti erlen meyer, gelas kimia, serta komponen lain untuk pembuatan Chemex. Sebagian besar komponen Chemex dihadirkan dari jauh: kaca diimpor dari Kroasia serta Taiwan, kayu dari tanaman pohon karet Malaysia, serta kulit yang ada di leher dri Rawlings, suatu daerah produsen sarung tangan bisbol. Pabrik Chemex ini merangkap sebagai tempat perakitan, pengendalian kualitas dari Chemex, pengepakan, hingga pengiriman.

Dahulu, Peter dilarang untuk bersentuhan dengan beberapa barang kimia. Lantas ia pergi ke Amerika untuk fokus pada dunia kimiawi yang pada akhirnya membuahkan Chemex. Saat Peter wafat pada tahun 1962, ia meninggalkan usaha Chemex tidak pada ahli waris, melainkan untuk asisten wanita favorit dalam perusahaannya. Pada tahun 60-70an, pabrik Chemex memperluas produksinya ke bidang rumah tangga. Produk yang dibuat bertambah seperti alat pembuat jus, pengolah makanan, serta piranti sejenisnya. Sesudah sekian waktu pasang surut, Patrick serta Liz Grazzy memindahkan pabrik ini ke Massachusetts.

Saat ini, Chemex digawangi oleh anak-anak dari Patrick serta Liz. Mereka menggerakkan misi orang tuanya untuk konsentrasi pada produk yang terkait dengan kopi. Namun hal tersebut tidaklah mudah, karena pada tahun 80-90an perusahaan mengalami penuruanan hingga harus pindah pabrik kembali ke Pittsfield hingga pemindahannya paling akhir di Chicopee. Dari sini, perusahaan kembali jalan, Grassy memperoleh tawaran kerja sama dari beragam kedai kopi. Pada akhir 2014, pabrik Chemex menghasilkan Ottomatic, suatu mesin Chemex automatis untuk berwing kopi.

Mulai banyak kafe yang memajang penyeduh manual untuk menyuguhkan kopi dengan kualitas terbaik. Penyeduh kopi Chemex pun menjadi salah satu alat penyeduh kopi yang bertengger di meja sakral para barista. Berminat untuk memilikinya?