26.600 Cup Kopi Siap Hangatkan Jogja di Malioboro Coffee Night #4

Malioboro Coffee Night pada tahun 2019. Dok. Republika


Setelah dua tahun absen, gelaran Malioboro Coffee Night yang dimulai sejak tahun 2017 ini kini kembali terselenggara di bulan Oktober ini sebagai agenda tahunan bersama Komunitas Kopi Nusantara. Berbeda dengan sebelumnya yang selalu menggunakan jalan utama Malioboro sebagai tempat penyelenggaraan, tahun ini Malioboro Coffee Night sebagai brand menggunakan kawasan pedestrian Jalan Jendral Soedirman sebagai tempat berbagi kopi.

Poster Malioboro Coffee Night #4 Persembahan Komunitas Kopi Nusantara. Dok. Panitia

Tema yang diangkat pada tahun ini adalah traditional-isme. Sebuah bagian dari tradisi kopi kita punya jejak panjang tidak hanya model sekarang yang banyak dikenal masyarakat sekali sentuh jadi sajian kopi. Ada kopi tubruk, ada kopi saring, kopi tarik dan berbagai kopi tradisi lama yang sudah menjadi bagian warisan leluhur kita dalam menikmati secangkir kopi. Di gelaran #MCN4 ini seluruh peserta yang terlibat akan menyajikan dalam model tradisional.

Jalan Jendral Sudirman Saat diresmikan sebagai bgian revitalisasi pedestrian Jogja duduk bersama (eks Walikota Jogja, Wakil Walikota Jogja) Dok. Dinas Pariwisata Jogja

“Panitia tidak menyediakan listrik untuk Malioboro Coffee Night tahun ini. Seluruh peserta, diharapkan menyiapkan sesuai tema untuk kopi yang dibagikan yakni secara tradisional” ungkap salah satu panitia perlengkapan di sela-sela persiapan jelang rapat dengan sejumlah panitia.

Bila tahun tahun sebelumnya hadir di awal bulan Oktober yakni tanggal 1 maupun 2, yang berbarengan dengan hari kopi sedunia di 1 Oktober, dan Hari Batik di tanggal 2, Tahun ini terselenggara pada tanggal 8 – 9 Oktober 2022 sebagai bagian dari puncak perayaan Hari Jadi Jogja. Dijadwalkan akan ada 26.600 cup kopi yang dibagikan secara gratis mulai sore Sabtu, 8 Oktober 2022. Jumlah kopi yang sangat banyak ini disesuaikan dengan hari jadi Jogja.

Ketua Komunitas Kopi Nusantara, Wisnu Birowo mengungkapkan kepada dongengkopi.id di Kopi Macan, Bugisan.

“Rutin untuk kopi yang dibagikan di Malioboro Coffee Night adalah jumlah angka ulang tahun Jogja. Nah tahun ini kan masuk di usia yang ke 266 tahun, kami kalikan 100 cup jadi jumlah yang dibagikan 26.600 cup kopi nusantara”

Ajang ini juga sekaligus sebagai temu kumpul para pelaku kopi anggota Komunitas Kopi Nusantara se Indonesia. Selain itu berbagai acara sudah disiapkan diantaranya Sarasehan Gastronomi, Pentas Musikalisasi Puisi, Jogja Mendongeng, dan juga Fashion Show dengan tema life style barista.

Karena berada di kawasan pedestrian, dengan taman yang sudah sangat bagus sekali, Pemilik Kedai Sellie ini berpesan agar para pengunjung tertib dan menaati peraturan yang ada, diantaranya tidak menduduki taman yang sudah ada.

“Panitia akan menyediakan sejumlah tempat duduk untuk bisa digunakan, jadi mohon kiranya nanti peserta untuk tidak duduk sembarangan di taman, apalagi menginjak-injak”

Agenda yang dijadwalkan 2 hari ini dari tanggal 8 s.d 9 Oktober dari pukul 16.00 WIB s.d pukul 07:00 WIB ini diharapkan menjadi silaturahmi pelaku kopi bersama pecintanya sekaligus mangayubagya hari ulang tahun Jogja.

Nama nama seperti Joko Pinurbo, Bagas Hapsoro, Heri Macan, Kuss Indarto, Pujo Semedi, Prawoto Indarto, dijadwalkan hadir untuk mengisi sesi sarasehan selain juga berbagai teman komunitas seperti Yogyakarta Bercerita, Puisi Indo Jogja, Jogja Fashion Forum, dan beberapa lainnya.

Menempati ruas Jalan Jendral Sudirman yang ditutup ini, nantinya para pengunjung dapat parkir di beberapa kantong parkir yang telah disediakan diantaranya di Jalan Prof. Kahar Muzakir, Museum Dharma Wiratama, Parkiran Mc Donald maupun di belakang Wisma Hartono.