Perkara ekonomi, dalam risalah Gerpolek, Tan mengungkapkan bahwa kopi adalah salah satu komoditas yang harus kita kuasai dan jangan dikuasai Belanda agar asupan Sang Gerilya aman terjaga.
Siapa sang Gerilya?
Buku Gerpolek mengulas soal siapa sang Gerilya. Taman Baca Alimin, perpustakaan yang ada di dalam Dongeng Kopi bisa kamu singgahi untuk membaca buku ini. Tan Malaka, salah satu bapak bangsa menghadiahi kita gagasan yang luar biasa lewat buku ini. Sembari minum kopi, menamatkan satu bacaan ini cocok sekali untuk agenda bersambung ke kaki Merapi.
Kopi sebagai komoditas memang harusnya bisa jadi kekuatan dagang kita di tingkat dunia. Sebab Indonesia yang berada di garis khatulistiwa dengan lahannya yang subur, gunung berapinya yang aktif memberikan cita rasa unik atas hasil komoditas nomor dua dunia setelah minyak bumi.
Apalagi bila kita cermati negara-negara maju permintaan kopinya tiap tahun semakin tinggi. Negara seperti Jerman, Amerika Serikat dan Jepang adalah 3 negara dengan tingkat permintaan kopi yang mencengangkan manakala kita baca data yang ada. Selama ini Brasil, Vietnam dan Kolombia yang menjadi negara terbesar. Sungguh menyedihkan sebab luasan negara kita dengan vietnam jauh sekali tapi tingkat peroduktifitasnya kita kalah jauh.
Mungkin karena para pemangku kepentingan belum sempat membaca Gerpolek ya?
Mungkin saja.