Kopi Tubruk: Minum Kopi khas Indonesia

Secara umum, teknik minum kopi yang paling purba adalah merebus dan menyiram air panas ke dalam gelas yang telah berisi bubuk biji kopi.

Yang pertama adalah memasukkan bubuk biji kopi beserta hal lain (seperti rempah-rempah atau gula) atau juga bisa bubuk biji kopi saja ke dalam suatu wadah, sebut saja panci, lalu disiram dengan air, dan direbus di atas pemanas, bisa kompor atau tungku kayu bakar. Adalah Turkis Coffee karena tradisi tadi masih dirayakan di sana dan alat-alatnya juga masih dikembangkan.

Yang kedua, mudah saja, tinggal memasukkan air yang sudah tercampur bubuk biji kopi ke dalam gelas. Diamkan beberapa menit, atau silahkan diaduk langsung, dan secara konvensional disepakati bahwa ampas dari penyeduhannya tidak dibuang atau dikeluarkan dari gelas. Nah, yang keuda ini disebut sebagai Kopi Tubruk.

kopi-tubrukkMenikmati kopi adalah hal yang bersifat pribadi. Dalam arti nikmat atau tidaknya kopi yang kita minum bergantung pada selera (lidah) kita. Tidak ada kebenaran tunggal bagaimana lidah kita menikmati karakter kopi. Oleh sebab itu, sangat disayangkan jika kopi tubruk dianggap sebagai teknik penyajian kopi yang tidak begitu baik atau bagus, mengingat selera lidah dan juga kultur merupakan hal yang tidak seragam.

Kopi tubruk adalah identitas. Melalui kopi tubruk kita bisa melacak bagaimana orang-orang Indonesia sejak kurang lebih 300 tahun yang lalu merayakan tradisi minum kopi. Kopi tubruk adalah monumen sejarah kopi di Indonesia. Sampai saat ini pun, kopi tubruk masih populer di pulau Jawa dan Bali.

Kopu tubruk berasal dari bahasa Jawa yang artinya ‘bertabrakan’. Di dalam secangkir kopi tubruk ada kopi bubuk, gula pasir, dan air panas memang saling bertabrakan. Selain itu, tubruk berarti hantam. Hal ini dikarenakan dalam pembuatan kopi ini dilakukan dengan cara menghantam dengan menggunakan alu dan lesung atau lebih populer dengan istilah ditumbuk.

Sesuai teksturnya, kopi tubruk dibagi menjadi dua yakni kopi tubruk halus dan kopi tubruk kasar. Kopi tersebut dibedakan menurut teksturnya agar para peminat kopi tubruk memiliki pilihan rasa dan aroma. Dan dari hasilnya, kopi tubruk halus lebih menonjol pada rasa dan aroma lebih cepat menghilang.

Untuk mendapatkan rasa lain dari kopi tubruk dapat divariasikan dengan menambahkan susu kental manis, gula, atau rempah-rempah.

Meskipun kopi tubruk merupakan teknik penyeduhan kopi tradisional namun diperlukan hal-hal penting untuk mendapatkan kopi tubruk yang tepat. Hal utama yang harus diperhatikan yaitu penggunaan air harus benar-benar panas agar ampas kopi tidak mengambang di permukaan airnya.

Proses pembuatan kopi tubruk tanpa melalui proses mesin dan tanpa campuran gula atu susu menjadi pilihan kopi yang paling sehat. Menurut para ahli, cara menyeduh kopi tubruk menghasilkan rasa kopi yang kompleks, cocok untuk menguji cita rasa dan ampuh melatih sensor indera seseorang. Kopi tubruk yang sederhana menjadi metode terbaik untuk menilai dan menikmati kopi. Hal tersebut membuktikan bahwa kopi tubruk telah mendunia meskipun dilihat dari caranya yang masih tradisional. Seiring berkembangnya zaman, kopi tubruk diharapkan menjadi salah satu ikon Indonesia di mata dunia layaknya seperti batik dan komodo.

(vro)