Adu Seduh Warga, Kompetisi Tahunan Ala Tarkam dari Dongeng Kopi

Adu Seduh Warga Dongeng Kopi Jogja

Adu Seduh Warga, Gelaran tarung kampungan bikin kopi sudah berlangsung tiga kali dari pertama kali kami hadir di Umbulmartani. Melawan arus dari yang biasanya harus sesuai standar baku mutu lembaga tertentu, kami bikin sebagai ajang senang senang kumpul silaturahmi dengan para penggemar kopi dan orang-orang yang berkecimpung di kopi sebagai bagian dari perayaan hari jadi Dongeng Kopi.

Flyer selebaran Adu Seduh Warga 2022. Gelaran tahun ini masuk kali keempat.

Tiap tahun, metode seduhnya tidak pernah sama. Pada tahun 2019 metode tuang yang diperlombakan, 2020 metode tekan yang dicari nomornya, di 2021 ada metode rendam sebagai bagian turnamen.

Pada kali keempat kami memilih cabang tuang dengan alat khas aseli Indonesia yakni saringan bambu untuk proses bikin kopinya. Tidak dengan kopi yang asal banyak, kali ini dibatasi hanya 10 gram saja proses satu cangkir jadinya. Sebagaimana amanat bapak Jokowi dan Ibu Sri Mulyani yang sudah berulangkali bilang kita diminta ancang-ancang menghadapi resesi, 10 gram adalah bagian upaya bagaimana bersiasat berhemat bikin kopi enak.

Terbuka untuk umum, biaya pendaftarannya hanya 50 ribu saja dibatasi untuk 30 peserta. Sesi penyisihan di Sasana Krida Dongeng Kopi Roastery, sementara untuk finalnya dilangsungkan di Kedai Dongeng Kopi Umbulmartani. Acara yang hadiahnya sejumlah uang tunai dan aneka merchandise dari pendukung acara ini diikuti oleh 24 peserta.

Tiga juri yang menjadi penentu siapa yang juara di Adu Seduh Warga 2022. Dok. Dongeng Kopi

Bertindak sebagai juri adalah Damarsasi (barista Tanamera, alumnus Dongeng Kopi 2017), Ruffy (Barista Cold n Brew, alumnus Kelas Seduh Dongeng Kopi 2019), Mesakh (Barista Teko Su alumnus Kelas Seduh Dongeng Kopi 2020 menghasilkan 3 juara diantaranya merupakan wajah wajah baru yang tahun lalu tidak turut serta dalam gelaran tahunan ini.

Juara 1 : Muhammad Yuan Syah Putra dari @tongkahkopi

Juara 2 : Yanuar dari @dakarakopi

Juara 3 : Eklesius Enaggelioe Osme Enodias dari @serbuk_mesiu